Halaman

Minggu, 01 Februari 2009

Belajar Logika ,Membuat yang Susah Menjadi Mudah

Terima kasih sebelumnya mengunjungi situs ini.Saya sarankan anda copy paste saja halaman ini di notepad atau word untuk menghemat biaya internet. Judul di atas mungkin tak selamanya berkenan di hati anda sekalian.Namun saya menggunakan pernyataan di atas sebagai motivasi dalam menghadapi hidup ini. Bentuk motivasi kan macam-macam bukan?
Kali ini saya ingin berbagi dengan anda sekalian tentang belajar logika sederhana. Selama ini logika dikaitkan dengan daya nalar sesorang terhadap suatu permasalahan. Logika sebenarnya dimiliki setiap orang tetapi ketajamannya berbeda-beda tergantung seringnya ia berkutat pada suatu permasalahan dan kompleksitasnya yang dihadapi. Belajar logika merupakan dasar untuk mempelajari ilmu-ilmu pasti dan hitung seperti matematika,fisika,algoritma,kalkulus dan disiplin ilmu pasti lainnya. Sehingga logika mungkin bisa menutupi kelemahan pada daya ingat.
Ada suatu cerita menarik yang mungkin anda sudah pernah mendengarnya. Seseorang memiliki dua buah gelas yang memiliki isi yang berbeda misalnya isi gelas pertama susu yang kedua madu. Dia ingin menukar isi masing-masing gelas menjadi gelas pertama berisi madu gelas kedua berisi susu. Lalu ia berpikir dan akhirnya mendapatkan jawabannya dengan memakai gelas ketiga sebagai wadah bantu. Gelas ketiga diisi susu kemudian gelas pertama yang sudah kosong diisi madu dan gelas kedua yang sudah dipindah isinya ke gelas pertama diisi dengan susu dari gelas ketiga.
Sepertinya sangat sederhana logika itu,tetapi dalam kenyataannya masih banyak anak-anak IT termasuk saya yang belum bisa menerapkan logika sederhana itu dalam suatu program atau algoritma (lihat postingan saya: "Menukar Nilai Dua Variabel dengan Variabel Bantu"). Ternyata belajar logika itu gampang-gampang susah ya?
Sebenarnya logika itu tidak dapat dihafal tetapi diterapkan pada suatu masalah dan kita dituntut untuk menyelesaikannya. Supaya kita memiliki logika yang kuat saya memiliki beberapa kiat untuk menajamkan logika kita, Insya Allah berhasil. Bukannya saya sudah sok jago bermain logika tetapi saya sendiri juga masih belajar dan kiat-kiat itu saya dapat dari seseorang. Di sini saya mau berbagi saja.
1. Anggaplah segala permasalahan rumit sebagai permasalah sederhana yang dibuat-buat
2. Segala sesuatu itu nyata dan dapat dibayangkan oleh karena itu cobalah untuk mengkaitkan dalam suatu kegiatan sederhana.
3. Cobalah setiap hari untuk belajar menyelesaikan suatu permasalahan sederhana dan carilah yang terefektif. Misalnya ingin menata meja belajar. Bagaimana cara agar buku yang ditata itu mudah untuk dicari bila dibutuhkan.
4. Bagi yang muslim saya sarankan untuk banyak berwudhu karena wudhu itu dapat menyegarkan pikiran yang kusut menjadi segar.
5. Sering-seringlah bertukar pikiran dengan teman atau saudara dalam menyelesaikan suatu permasalahan agar kita tahu jalan pemikiran orang lain dan mungkin dapat mengikuti jalan yang baik dan benar keabsahannya.
6. Sering-seringlah browsing di internet atau baca buku-buku tentang bagaimana sebuah teori alam dikembangkan. Misalnya Galileo menemukan besar percepatan gravitasi setelah ia melihat lonceng di sekolahnya berdentang atau Newton yang kejatuhan apel. Bacaan seperti itu akan memotivasi kita untuk mengeksplore berbagai macam kondisi alam yang dapat ditelaah dengan nalar.
7. Berpikirlah logis tanpa tercampur oleh sesuatu yang mistik ,magis,primbon,maupun tahayul. Berfikirlah bahwa dunia ini diciptakan Allah untuk dikaji bukan ditutup-tutupi.
8. Berdoalah kepada Allah tiap pagi dan malam agar dibukakan pikiran kita supaya dapat menangkap ilmu yang bermanfaat dengan mudah dan diberi ketajaman berfikir.
Mungkin beberapa di atas bisa membantu sobat-sobat dalam meningkatkan ketajaman menalar. Tetapi itu tak selamanya mutlak harus dipenuhi. Hal-hal di atas sekedar saran yang mungkin bisa dipertimbangkan.
Mungkin sebelum saya menutup postingan ini saya ada permasalahan sederhana yang mungkin bisa sobat pecahkan sebagai pemanasan. Saya yakin sobat pasti bisa menyelesaikanya.
Pada selembar kertas tertulis lima kalimat yaitu:
1. Di kertas ini terdapat 1 kalimat yang salah.
2. Di kertas ini terdapat 2 kalimat yang salah.
3. Di kertas ini terdapat 3 kalimat yang salah.
4. Di kertas ini terdapat 4 kalimat yang salah.
5. Di kertas ini terdapat 5 kalimat yang salah.
Ngomong-ngomong kalimat mana ya, yang benar di antara kalimat-kalimat lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim Komentar Anda
(Send Your Comment)