Halaman

Sabtu, 02 Oktober 2010

Belajar dari Sejarah Islam I

Awal dan Kejayaan Islam
Islam, sebagai agama yang kita yakini kemurniannya. Agama yang terakhir datang sekaligus penyempurna ketauhidan akan Tuhan Yang Maha Esa. Agama yang menjadi Rahmatan Lil Alamin, rahmat semesta alam. Satu-satunya agama yang diridhoi dan diterima oleh Allah SWT. Agama yang sempurna dari segi manapun. Agama yang benar-benar bisa menjadi tolak ukur keberhasilan hidup manusia di dunia. Melihat sejarahnya yang berawal dari keterasingan sampai kejayaannya kita patut bangga sebagai umat Islam. Islam datang dengan dibawa oleh Rasulullah Muhammad Saw dalam keadaan asing ditengah-tengah kebodohan dan kegelapan bangsa Arab saat itu. Namun, berkat rahmat Allah, Islam bisa menjadi penerang bagi kegelapan umat manusia. dimulai dari dari bangsa Arab sampai akhirnya menjadi penerang bagi seluruh umat manusia di dunia ini.


Kita patut bebangga pula terhadap apa yang bisa diraih oleh umat muslim pada masa-masa kejayaannya. Ilmu pengetahuan, budaya, wilayah dan kekuasaan, pembenahan moral dan penegakkan keadilan di muka bumi ini oleh umat Islam di abad pertengahan menjadikan bukti bahwa umat islam patut diperhitungkan oleh bangsa-bangsa penganut non-Islam. Afrika, Eropa, Timur Jauh, bahkan sampai Benua Amerika, semuanya tak luput dari pengaruh Islam. Ilmu pengetahuan dengan para cendekiawannya, melahirkan ilmuwan serta pemikir-pemikir muslim yang sampai sekarang karyanya masih digunakan sebagai dasar dari teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini. Ibnu Sina seorang ahli kedokteran, karyanya menjadi dasar dari ilmu kedokteran saat ini. Al Khawarizmi, penemuannya yang sepele namun sanggup mengubah dunia saat ini. Angka nol yang ditemukan beliau menjadi dasar dari teknologi digital yang hingga sekarang dimanfaatkan di dunia komputer, IT, telekomunikasi dan sebagainya. Masih banyak cendekiawan-cendekiawan muslim lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Budaya Islami yang mempengaruhi sebagian besar bangunan-bangunan di Eropa selatan memiliki nilai arsitektur yang tinggi. Sistem perdagangan yang halal serta mengharamkan riba menjadikan sektor ekonomi semakin kuat dan bahkan dikagumi oleh bangsa Tiong Hoa dari Asia Timur saat itu. Begitu jayanya Islam saat itu mungkin membuat diri kita semakin bangga menjadi umat Islam. rasa-rasanya ingin merasakan apa yang dirasakan umat Islam saat itu sebelum akhirnya Islam menjadi porak poranda di abad-abad sesudahnya.

Kemunduran Islam Sesudah Abad Pertengahan
Abad pertengahan memang abad-abad gelap bagi bangsa Eropa. Kemudian Islam datang untuk menjadi penerang bagi bangsa Eropa saat itu. Berbagai ilmu pengetahuan masuk ke Eropa dan dikembangkan di sana. Namun, abad-abad setelahnya menjadi titik balik kemunduran. Karena kekuasaan, umat Islam menjadi kurang padu dan bersatu. Bahkan Daulah sebesar Bani Abbasiyah akhirnya runtuh karena perebutan kekuasaan sebelum akhirnya dimanfaatkan oleh tentara Eropa untuk menghancurkan Daulah ini. Setelah Abbasiyah runtuh, mulailah peradaban serta kejayaan baru di dunia.

Bangsa Eropa, ya bangsa Eropa sebagai bangsa yang pernah belajar banyak dari umat Islam menjadi ukuran baru dalam peradaban dunia. Teknologi, ilmu pengetahuan serta pemikiran-pemikiran yang mereka dapat dari umat Islam, mereka bangun kembali menjadi karya-karya baru mengatasnamakan diri mereka sendiri. Ya mungkin itu adalah salah satu bagian dari kehendak Allah SWT, tetapi kita juga harus bisa belajar dari pengalaman tersebut agar tidak akan terulangi lagi untuk kedua kalinya.

to be continued..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim Komentar Anda
(Send Your Comment)