Halaman

Selasa, 16 Juni 2009

Shalat untuk Kesehatan ( Shalat for Health)

Shalat. Mungkin sebagai seorang muslim kita sudah sering bersinggungan dengan kata ini. Sebagai seorang muslim shalat adalah suatu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Selain merupakan rukun Islam yang lima, shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab saat hari pembalasan nanti. Namun, apakah anda tahu rahasia di balik shalat itu sendiri? Secara batin kita pasti bisa merasakannya setelah salat dengan khusyuk hati kita menjadi tenteram dan merasa kita semakin dekat dengan Allah swt. Pernahkah terpikirkan di benak anda bahwa gerakan-gerakan salat yang sering kita lakukan mempunyai manfaat yang luar biasa? Terlepas benar tidaknya bukti-bukti di bawah ini mungkin sebagian dari anda berpendapat bahwa sebenarnya shalat dan doa merupakan sugesti. Kita mampu memiliki energi tertentu jika kita sudah memiliki sugesti yang baik terhadap sesuatu. Oke, pendapat yang bagus! Tetapi dengan mengetahui manfaat shalat secara fisik ini, semoga menjadi motivasi untuk rajin dan giat menjalankan ibadah shalat. Di sini saya hanya ingin bercerita tentang manfaat salat jika ditilik dari segi kesehatan. Sebagaimana kita tahu, manusia zaman sekarang mudah terserang penyakit dan kesehatan adalah kekayaan luar biasa yang harus disyukuri. Allah sendiri tidak menyukai muslim yang lemah. Seorang muslim harus sehat dan kuat. Dan salah satu tips untuk menjaga kesehatan itu adalah melakukan apa yang diperintahnya salah satunya salat.
Shalat memiliki gerakan-gerakan yang melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Amalan shalat sangat proporsional dengan anatomi tubuh manusia.
  1. Takbiratul Ihram:Posisi berdiri tegak kemudian mengangkat kedua tangan sejajar telinga lalu melipatnya di depan perut/ dada bawah. Manfaat: gerakan ini adalah melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian keduatangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
  2. Rukuk :Posisi rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
  3. I’tidal : Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat keduatangan setinggi telinga. Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
  4. Sujud :Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
  5. Duduk: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
  6. Salam Gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
Di atas adalah sebagian kecil dari manfaat shalat untuk kesehatan. Lain kali akan dilanjutkan manfaat shalat lainnya bagi kesehatan kita. Semoga bermanfaat.
Berlanjut...
(Diambil dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim Komentar Anda
(Send Your Comment)