Halaman

Sabtu, 27 September 2014

Berbisnis IT (2)

Melanjutkan posting sebelumnya (Berbisnis IT (1)), yang bercerita, why and why kita harus berbisnis (secara umum), posting kali ini akan spesifik pada bidang teknologi informasi (IT). Wait, jangan berasumsi yang tidak-tidak dulu. Banyak teman berkata kepada saya, membaca tulisan saya itu bagaikan diintimidasi. Hehe. Iya gitu? Mungkin. Karena tulisan saya beginilah adanya, tidak menukak nukik mencari dan menyasar target penggemar. Hanya berbagi, apa adanya. Tidak lebih.

Bukan suatu keharusan apabila Anda sebagai alumni/mahasiswa yang nyangkut di jurusan informatika atau IT membuka bisnis yang berhubungan dengan IT. Mengapa saya katakan "nyangkut"? Karena pada hakikatnya jurusan ini kebanyakan bukan jurusan yang sreg di hati, iya kan ? Ngaku saja. Hehe. Kecuali kalau memang yang bener-bener holik sama yang namanya komputer, mereka bisa enjoy dengan bidang ini. Okay, back to topic! Iya bukan suatu keharusan kita harus melanjutkan kompetensi di dunia kuliah ke dunia kerja. Bahkan tidak sedikit kan, yang pekerjaan setelah lulus itu sangat jauh dengan apa yang dipelajari di bangku kuliah. Jangan khawatir, saya tidak membahas itu.

Mengapa IT?
Sebenarnya IT hanya lingkup sempit dari sebuah teknologi. Namun, pada kenyataannya istilah orang yang mengerti IT sudah pasti mengerti teknologi. Secara harfiah, teknologi informasi merupakan parsial dari cakupan teknologi yang juga meliputi teknologi-teknologi lain. Bahkan ada yang namanya bioteknologi. Pusing lagi kan apa itu? Secara sederhana IT adalah teknologi / kakas yang bisa digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.

Dari tarikan definisi sederhana ini, orang awam hanya bisa menyebutkan software dan sistem informasi. Mungkin ditambah jaringan komputer, hardware dan otomatisasi dalam membuat laporan. Selesai. Padahal kalau kita lebih dalam lagi, teknologi informasi sangatlah luas dan kompleks. Bahkan saya bisa berkata "sosok" JARVIS  di film Iron Man adalah produk teknologi informasi, yang secara sederhana algoritma pintar yang dapat merespon dan beraksi setelah ada inputan, yang kemudian dicocokkan dengan data yang disimpannya kemudian menghasilkan keputusan logis dan cerdas untuk penerimanya.

Terus Berkembang
Teknologi terus berkembang, begitu kira-kira orang yang tidak mengerti teknologi pun berkata. Termasuk teknologi informasi, yang tidak bisa kita anggap remeh keberadaannya. Dan tidak bisa dianggap remeh efeknya. Bahkan zaman dahulu kita tidak bisa mengumpulkan teman-teman kita karena terhalang jarak dan waktu. Sekarang? Tinggal cari saja di google atau facebook, mungkin kita bisa menemukannya dalam semenit, kecuali orang itu memang tidak pernah mengupload datanya di internet. Okay internet. Nama internet tidaklah asing bagi kita, manusia abad 21 yang sudah didekatkan dengan yang jauh tetapi juga dijauhkan dengan yang dekat. Maaf, terlalu skeptis, tetapi begitulah kenyataannya. Internet menguasai dunia, meguasai kita, so, what are you lookig for?

Peluang!!
Ya, tidak usah dicari bahkan. Peluang itu ada di depan mata. Karena Anda membaca blog ini, sudah menciptakan peluang. Peluang bagi yang mereka terbuka pemikirannya akan pentingnya IT di segala seluk beluk kehidupan ini, sekarang maupun yang akan datang.

Berbisnis IT secara sederhana bukanlah harus membuat suatu perusahaan dengan embel-embel software house, seperti yang saya lakukan dengan cebersoft (nama bisnis saya). Berbisnis IT sangatlah luas bro. Lalu bagaimana kalau saya tidak bisa memprogram? Saya tidak mengerti komputer dan sebagainya-sebagainya.

Hey, sekarang bukan zaman penjajahan. Bersyukurlah, kita masih bisa belajar meski tidak di bangku sekolah/kuliah. Kita masih bisa belajar, asal bisa mencari orang yang tepat untuk dijadikan guru. Dan yang pasti, selama Anda tahu, GOOGLE itu apa, saya yakin, seyakin-yakinnya anda akan berhenti menanyakan pertanyaan-pertanyaan pesimis di atas. Selama kita ada niat dan kemauan kita pasti bisa melakukan sesuatu, tak terkecuali menguasai IT, apapun itu lingkupnya, sekecil apapun itu keahliannya, dan sesempit apapun peluangnya. Pasti bisa!

Bahkan, saya beri rahasia saya. Ini rahasia dan jangan bilang siapa-siapa, hehehe. Jujur selama saya kuliah tiga tahun di kampus IT, saya sangat susah mengerti apapun yang dosen ajarkan. Saya hanya akting manggut-manggut, untuk terlihat keren dan yang pasti memompa motivasi saya untuk selanjutnya (di rumah) saya harus mempelajarinya sendiri. Iya, saya sangat suka belajar tentang IT dengan komputer saya sendiri, dengan koneksi internet yang menjadi penolong saya sewaktu-waktu saya buntu.

So, dengan peluang yang sebegitu lebarnya, dengan resource yang tanpa batas bisa kita akses di mana saja, kapan saja, dengan niat dan kesungguhan, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang benar-benar hi-tech, bukan hi-tech bohong-bohongan alias "makai doang", tetapi tidak bisa buat. Saya juga yakin akan muncul berbagai macam solusi praktis dengan IT yang bisa mengubah bangsa ini menjadi lebih maju. Ditambah perkembangan cloud computing yang makin bikin saya "haus" saja, bukan tidak mungkin suatu saat nanti, saya bisa menghadiri undangan pernikahan Anda tanpa harus keluar dari kamar saya.

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali mereka mengubah nasibnya sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim Komentar Anda
(Send Your Comment)